Saran Perangkat Keras Komputer agar Rendering 3D di Lumion Pro 2025 Lebih Cepat

Bagi para arsitek, desainer interior, maupun mahasiswa desain, Lumion Pro 2025 adalah salah satu software terbaik untuk membuat visualisasi arsitektur yang realistis. Dengan Lumion, Anda bisa mengubah model 3D menjadi gambar atau animasi berkualitas tinggi hanya dalam beberapa menit.

Namun, untuk mendapatkan hasil rendering yang cepat dan halus, performa komputer sangat menentukan. Banyak pengguna mengeluh Lumion terasa lambat, macet, atau bahkan crash — padahal masalah utamanya sering ada pada hardware (perangkat keras) yang tidak sesuai kebutuhan.

Nah, kali ini kita akan membahas komponen-komponen penting yang perlu diperhatikan agar rendering di Lumion Pro 2025 bisa berjalan lebih cepat dan efisien.


1. Kartu Grafis (GPU) – Komponen Terpenting untuk Lumion

Lumion sangat bergantung pada GPU (Graphics Processing Unit). Semakin kuat kartu grafis Anda, semakin cepat proses rendering berlangsung, dan semakin halus tampilan real-time preview-nya.

Rekomendasi GPU untuk Lumion Pro 2025:

  • Kelas Tinggi (untuk proyek besar dan rendering 4K):
    NVIDIA GeForce RTX 4080 / RTX 4090 atau seri profesional seperti RTX A5000.

  • Kelas Menengah (untuk proyek arsitektur standar):
    NVIDIA RTX 4070 / 4070 Ti.

  • Kelas Awal (untuk belajar dan proyek ringan):
    NVIDIA RTX 4060 atau RTX 3060.

Pastikan juga VRAM (Video Memory) cukup besar. Untuk Lumion 2025, minimal 8 GB VRAM, tapi disarankan 12 GB atau lebih agar bisa memuat aset besar seperti pohon, air, atau efek cahaya kompleks.

Tips: Lumion tidak mendukung kartu grafis dari AMD Radeon sebaik NVIDIA. Jadi, jika Anda fokus menggunakan Lumion, pilih GPU NVIDIA.


2. Prosesor (CPU) – Penting untuk Kecepatan dan Stabilitas

Meskipun Lumion lebih mengandalkan GPU, CPU tetap berperan penting dalam mengatur data model, simulasi cahaya, dan mengontrol keseluruhan proses rendering.

Rekomendasi CPU untuk Lumion Pro 2025:

  • Kelas Tinggi: Intel Core i9-14900K atau AMD Ryzen 9 7950X.

  • Kelas Menengah: Intel Core i7-13700K atau AMD Ryzen 7 7800X3D.

  • Kelas Awal: Intel Core i5-13600K atau AMD Ryzen 5 7600.

Lumion lebih menyukai clock speed tinggi daripada jumlah core yang banyak. Artinya, prosesor dengan kecepatan tinggi (misalnya 5 GHz) akan lebih baik dibanding CPU dengan banyak core tapi clock speed rendah.

Tips: Hindari prosesor hemat daya (seperti seri “U” di laptop) karena tidak cukup kuat untuk rendering 3D intensif.


3. RAM (Memori) – Penting untuk Menangani Proyek Besar

RAM membantu komputer memuat model, tekstur, dan aset 3D tanpa lag. Jika RAM terlalu kecil, Lumion akan terasa lambat atau bahkan tidak bisa memproses file besar.

Rekomendasi RAM:

  • Minimal: 32 GB DDR4 atau DDR5

  • Ideal: 64 GB jika Anda sering bekerja dengan proyek besar atau animasi panjang.

Selain kapasitas, kecepatan RAM (MHz) juga berpengaruh, terutama jika Anda menggunakan prosesor AMD Ryzen. Pilih RAM dengan kecepatan 5600 MHz atau lebih tinggi untuk performa optimal.

Tips: Gunakan dua keping RAM (dual-channel) agar bandwidth lebih lebar dan performa lebih cepat.


4. Penyimpanan (Storage) – SSD Lebih Baik dari HDD

Kecepatan penyimpanan memengaruhi seberapa cepat Lumion membuka proyek, memuat aset, dan menyimpan hasil render.

Rekomendasi:

  • Gunakan SSD NVMe untuk sistem dan penyimpanan proyek.

  • Minimal kapasitas 1 TB, karena file proyek Lumion biasanya berukuran besar.

SSD NVMe jauh lebih cepat dibanding HDD biasa — bisa mempercepat waktu loading hingga 5–10 kali lipat.

Tips: Jika memungkinkan, gunakan dua drive:

  • Drive C: SSD untuk sistem dan software.

  • Drive D: SSD atau HDD besar untuk menyimpan file proyek dan hasil render.


5. Sistem Pendingin (Cooling System)

Rendering adalah proses yang membuat komputer bekerja sangat keras. Suhu yang terlalu tinggi bisa membuat sistem melambat atau bahkan mati mendadak.

Pastikan Anda memiliki pendingin CPU dan GPU yang baik, serta casing dengan aliran udara (airflow) yang lancar. Jika Anda menggunakan laptop, pastikan area ventilasi tidak tertutup dan gunakan cooling pad saat rendering.


6. Power Supply (PSU) dan Stabilitas Listrik

Jangan remehkan power supply. GPU modern seperti RTX 4090 membutuhkan daya besar, bisa mencapai 450–600 watt sendiri. Gunakan PSU minimal 850W dengan sertifikasi 80+ Gold agar stabil dan tahan lama.

Untuk pengguna di daerah dengan listrik tidak stabil, pertimbangkan UPS (Uninterruptible Power Supply) agar pekerjaan tidak hilang saat listrik padam tiba-tiba.


7. Monitor dan Resolusi

Untuk pengalaman visual terbaik saat meninjau hasil render, gunakan monitor dengan resolusi tinggi (QHD atau 4K) dan akurasi warna tinggi. Teknologi panel IPS lebih disarankan dibanding TN, karena menampilkan warna yang lebih akurat.


Kesimpulan

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik di Lumion Pro 2025, Anda perlu menyeimbangkan kekuatan GPU, CPU, RAM, dan penyimpanan SSD.
Jika harus memilih prioritas, mulailah dari GPU, karena inilah komponen yang paling memengaruhi performa rendering.

Dengan konfigurasi perangkat keras yang tepat, Anda bisa merasakan perbedaan besar: render lebih cepat, tampilan real-time lebih halus, dan hasil visual lebih menakjubkan.

Ingat, investasi pada perangkat keras yang kuat bukan hanya mempercepat pekerjaan, tapi juga membuat proses desain menjadi lebih menyenangkan dan produktif.


Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan lumion indonesia, merupakan bagian dari PT. iLogo Infralogy Indonesia, yang merupakan mitra terpercaya dalam solusi Infrastruktur IT dan Cybersecurity terbaik di Indonesia.
Hubungi kami sekarang atau kunjungi lumion.ilogoindonesia.id untuk informasi lebih lanjut!